Rabu, 23 November 2011

Tanggung Jawab Wisausaha ke Konsumen

Aktifitas bisnis dalam suatu perusahaan digerakan oleh tenaga kerja yang memiliki pemahaman terhadap pengolahan bisnis tersebut. Sumberdaya manusia dalam hal ini tenaga kerja menjadi syarat utama dalam mengoprasikan perusahaan. Pengolahan sumberdaya manusia yang tepat, menjadi bagian yang sangat penting dan bahkan proses prerkrutan tenga kerja yang tidak tepat akan menjadi masalah tersendiri bagi perusahaan. Setiap perusahaan berupaya untuk menyusun format yang tepat tentang manajemen sumberdaya manusianya (mulai dari proses prekrutan, pendidikan, dan pelatihan, job description yang jelas, sistem upah atau gajih yang tepat, adanya jenjang karir atau pengembangan staf, dan lainya).

Dalam aktifitas bisnis, tidak hanya keuntungan yang kita ingat dan dahulukan. Tetapi tanggung jawab sosial terhadap konsumen juga penting. Hal tersebut penting, karena dengan wirausaha menjaga kualitas, maka konsumen pun merasa puas, dan akan selalu merekondasikan tempat usahanya ke konsumen lain. saya mengambil contoh pedagang fried chicken. Mungkin pedagang tersebut usahanya kecil. Namun wirausaha tetap harus bertanggup jawab atas makanan yang dibuat. Dengan harga yang cukup terjangkau, produsen ataupun penjual memunyai tanggung jawab sosial berupa, memberikan pengobatan kepada konsumen apabila suatu kemasan makanan fried cicken tersebut kadaluarsa (membuat sakit konsumen). Dan hal tersebut sudah di atur di undang-undang Republik Indonesia. Dan biasanya terdapat Bpom yang mensahkan makanan tersebut. jadi kesimpulannya, wirausaha kecil seperti penjual fried chicken memiliki tanggung jawab sosial bagi konsumen. Dengan terkontrolnya tanggung jawab tersebut. Konsumen akan merasa puas. Dan apabila penjual tidak memberikan tanggung jawab sosial, dapat dipastika konsumen sedikit demi sedikit akan menjauhi atau tidak membeli lagi di tempat makan tersebut.

Dengan mengetahui tanggung jawab sosial terhadap konsumen. Diharapkan konsumen dapat memilih pedagang atau penjual yang memiliki tanggung jawab sosial terhadap konsumen, agar apabila konsumen terjadi sesuatu dapat di pertanggung jawabkan oleh si penjual.

semoga bermanfaat,
.. salam blogger..
Didaerah rumah saya ada sebuah pengusaha kecil dimana usaha yang dikelolanya adalah laundry kiloan. Dimana masyarakat sekitar dapat mencuci maupun menyetrika baju meraka dengan hanya membayar 6000 rupiah perkilonya. Untuk modal utama mereka tidak memerlukan modal yang cukup besar mereka hanya memerlukan dua buah mesin cuci dan dua setrikaan. Dengan usaha ini pengusaha kecil tersebut dapat mendapatkan omset perbulannya sekitar tiga juta rupiah.

Karena banyaknya minat masyarakat untuk menyuci maupun menyetrika baju mereka, pengusaha kecil tersebut mempekerjakan orang untuk membantu dalam toko. Pemilik usaha ini merekrut orang tersebut berasal dari masyarakat sekitar rumah tinggalnya dimana mereka yang tidak memiliki pekerjaan. Karena bisnis ini tidak perlu kemampuan sehingga pemilik memilih begitu saja orang yang ada tanpa melihat kemampuan mereka, asal mereka mau bertanggung jawab atas apa yang mereka kerjakan.

Pemilik usaha ini tidak memberikan jaminan apa-apa terhadap barang yang dicuci oleh pekerjanya apabila baju tersebut luntur ataupun robek. Karena pemilinya tidak mungkin menganti barang tersebut dengan yang baru, karena dapat merugikan usahanya tersebut. Pemilik usaha tersebut hanya dapat mengucapkan minta maaf kepada pemilik baju yang dirugikan karena baju mereka rusak. Oleh karena itu pemilik usaha ini berusaha untuk tidak mengecewakan pelanggannya dengan memberikan yang terbaik bagi konsumen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar